Sinopsis Novel Bidadari di Bawah Hujan by Valleria Verawati.
ceritanye lagi dapet tugas Bahasa Indonesia buat bikin sinopsis novel. ga ada salahnya kan sekalian berbagi disini. langsung baca aja yaa. happy reading ^_^
Semenjak
kematian Si Cebol, Seina hampir tak mempunyai semangat lagi. Untungnya masih
ada Amel, Tika, dan Dita. Ketiga sahabatnya yang setia menemaninya.
Seina bertemu dengan Alfa saat dia terpaksa berangkat ke sekolah bersama dengan Alfa, karena kaki amel terkilir. Tapi, sayangnya Alfa belum tau siapa Seina. Seina pun tahu nama cowok itu adalah Alfa dari Amel. Alfa adalah teman Mbak Tessa , kakak Amel.
Seina bertemu dengan Alfa saat dia terpaksa berangkat ke sekolah bersama dengan Alfa, karena kaki amel terkilir. Tapi, sayangnya Alfa belum tau siapa Seina. Seina pun tahu nama cowok itu adalah Alfa dari Amel. Alfa adalah teman Mbak Tessa , kakak Amel.
***
Saat itu Seina sedang menunggu bus di
halte. Seina baru saja pulang dari menjenguk Amel. Tiba-tiba segerombol preman
datang untuk mengganggu Seina. Untung saja ada orang yang menolong Seina, orang itu
tak lain adalah Alfa. Dari situlah Seina dan Alfa baru berkenalan secara
resmi.Sejak saat itu Seina mulai dekat dengan Alfa. Seina merasa nyaman berada di dekat Alfa.
***
Seina melamun di depan rumahnya, ia
mengingat-ingat kejadian bersama Alfa di Resto tadi. Lamunannya buyar ketika ia
melihat seorang yang tak asing lewat di depan rumahnya. Ia berusaha
mengingatnya. Ternyata orang itu adalah orang yang beradu mulut dengannya tadi.
Dia heran, kenapa orang itu lewat depan rumahnya. Padahal selama tinggal di
komplek itu, Seina tak pernah bertemu dengan orang itu.
***
Seina berencana lari pagi mengelilingi
komplek hari ini. Setelah berpamitan pada mamanya, ia pun bergegas untuk
berangkat. Seina lewat di depan rumah Cebol, sahabatnya dulu. Rumah itu tampak
sangat tak terurus. Seina kaget saat pintu rumah terbuka, dan pemiliknya
keluar. Seina kaget , ternyata rumah itu telah dibeli dan yang membuat Seina
lebih kaget adalah ternyata pemiliknya adalah orang yang kemarin beradu mulut
dengannya di Resto.
***
Seina baru saja pulang main. Dia
langsung saja masuk tanpa memperhatikan bahwa ada motor yang terparkir di teras
rumahnya. Ternyata, didalam runah sedang ada tamu mama Seina, yang tak lain
adalah customer mamanya. Mama Seina adalah pemilik butik ISIS. Butik itu
dikelola mamanya bersama dengan sahabat mamanya. Customer mama itu bernama Tante
Ollive. Seina dibuat kaget lagi, lagi-lagi karena orang yang membuatnya kesal
akhir-akhir ini. Ternyata orang itu adalah keponakan tante Ollive, customer
mama. Dia juga baru tau bahwa nama orang itu Milo, saat mama memarahinya karena
Seina tidak mengantarkan makanan untuk Milo.
***
Dengan berat hati, Seina harus
mengantarkan Milo ke Pet Shop hari ini sebagai permintaan maafnya karena kemarin dia tidak mengantarkan makanan untuk Milo. Ini juga karena Milo yang belum mengenal
Jakarta, ia pindahan dari Batam. Semenjak itu, Seina mulai akrab dengan Milo.
Awalnya Seina memang berpikir bahwa Milo adalah orang yang paling menyebalkan.
Tapi, tidak lagi setelah dia kenal dengannya.
***
Seina tampak resah, karena sampai saat
ini dia masih menyembunyikan kedekatannya dengan Alfa. Dia takut jika dia
bilang kepada sahabatnya, sahabatnya akan menganggapnya sebagai orang ketiga
dan pengganggu hubungan orang. Hari ini, Seina ketemuan dengan Alfa di Resto
tempat mereka biasa bertemu. Ketika Alfa akan memesan makanan, tidak sengaja
Alfa menabrak seseorang, yang ternyata adalah pacar mbak Astrid, kakak sepupu
Alfa.
Dari
sini Seina mulai tahu, bahwa Alfa adalah sepupu Richi. Seina masih shock dengan
kejadian tadi. Ia tidak menyangka bahwa selama ini orang yang dekat dengannya
adalah sepupu sahabat kecilnya sekaligus cinta pertamanya.
***
Seina mengajak Milo jalan-jalan sebagai
rasa terima kasih karena telah mensihatinya kemarin. Ia mengajak Milo ke toko
musik , tapi Milo tidak mau. Seina pun memaksanya. Milo berlari keluar, saat di
toko itu diputar musik instrumen piano, symphony no.9 dari beethoven. Tubuhnya
lemas, dia hampir saja pingsan. Seina memberinya minum dan mendudukkannya di
bangku depan toko.
Saat Seina pulang, kebetulan tante Ollive sedang di
rumahnya. Seina pun menceritakan kjadian tadi pada tante ollive. Akhirnya, tante Ollive pun memberitahu Seina tentang fobia Milo. Milo Fobia
terhadap piano dan semua yang berhubungan dengan musik ataupun piano.
***
Amel mulai mengetahui bahwa Seina
menyembunyikan kedekatannya dengan Alfa. Seperti yang dikhawatirkan Seina, Amel
pun marah dan menganggapnya sebagai pengganggu hubungan mbak Tessa dan
Alfa.Seina pun berhenti mengubungi Alfa dan mulai menjauhinya.
***
Milo berencana membeli nasi goreng untuk
menu makan malamnya hari ini. Tiba-tiba dia melihat seseorang sedang dikeroyok
oleh beberapa preman. Ia pun turun dan membantu orang itu. Dari situ, Milo dan
Alfa berkenalan mereka sama-sama baru mengetahui orang yang sering diceritakan Seina kepada mereka masing-masing selama
ini.
***
Alfa bingung kenapa Seina menjauhinya.Alfa pun mencoba mencari tahu akar permasalahannya.
Setelah tau permasalahannya Alfa pun bergegas menuju rumah mbak Tessa dia mencoba meluruskan masalah. Dari situ Amel baru tau bahwa dia telah salah tuduh. Seina bukanlah pengganggu
hubungan kakaknya. Amel kemudian minta maaf pada Seina dan persahabatan mereka
kembali membaik.
***
Seina berjalan-jalan di Mall, diapun
melihat Milo berjalan dengan cepat. Seina baru menyadari bahwa musik yang
diputar di Mall itu adalah instrumen piano. Milo menuruni eskalator dengan cepat, dan
terjatuh. Seina kaget dan segera berlari ke arah Milo.
Milo terbangun, dia tersadar, dan menyadari bahwa dirinya berada di rumah sakit. Milo melihat tantenya tertidur dan Seina menunggui di sampingnya dengan mata yang basah.
Milo terbangun, dia tersadar, dan menyadari bahwa dirinya berada di rumah sakit. Milo melihat tantenya tertidur dan Seina menunggui di sampingnya dengan mata yang basah.
Sejak saat itu Seina hampir setiap hari
menjenguk Milo, dan hal itu membuat Alfa cemburu. Alfa pun berniat untuk
berbicara secara baik-baik pada Milo. Tapi, malah terjadi pertengkaran antara mereka.
***
![]() |
Seina akan mengunjungi Milo hari ini,
tapi tidak jadi setelah dia menerima surat dari Milo dan diberitahu mamanya
bahwa Milo akan kembali ke Batam. Seina berniat menyusul Milo ke Bandara. Tapi,
Alfa sudah menunggunya di depan. Ketika Seina mengatakan bahwa dia akan ke
Bandara , Alfa berniat untuk pulang. Tapi Seina mencegahnya, dia bilang bahwa
dia tidak jadi ke Bandara, dan dia juga bilang bahwa dia lebih memilih Alfa
daripada Milo.
---END---