Sabtu, 07 September 2013





Sinopsis Novel Bidadari di Bawah Hujan by Valleria Verawati.



ceritanye lagi dapet tugas Bahasa Indonesia buat bikin sinopsis novel. ga ada salahnya kan sekalian berbagi disini. langsung baca aja yaa. happy reading ^_^

              Semenjak kematian Si Cebol, Seina hampir tak mempunyai semangat lagi. Untungnya masih ada Amel, Tika, dan Dita. Ketiga sahabatnya yang setia menemaninya.
            Seina bertemu dengan Alfa saat dia terpaksa berangkat ke sekolah bersama dengan Alfa, karena kaki amel terkilir. Tapi, sayangnya Alfa belum tau siapa Seina. Seina pun tahu nama cowok itu adalah Alfa dari Amel. Alfa adalah teman Mbak Tessa , kakak Amel.

***

Saat itu Seina sedang menunggu bus di halte. Seina baru saja pulang dari menjenguk Amel. Tiba-tiba segerombol preman datang untuk mengganggu Seina. Untung saja ada orang yang menolong Seina, orang itu tak lain adalah Alfa. Dari situlah Seina dan Alfa baru berkenalan secara resmi.Sejak saat itu Seina mulai dekat dengan Alfa. Seina merasa nyaman berada di dekat Alfa.

***

Seina melamun di depan rumahnya, ia mengingat-ingat kejadian bersama Alfa di Resto tadi. Lamunannya buyar ketika ia melihat seorang yang tak asing lewat di depan rumahnya. Ia berusaha mengingatnya. Ternyata orang itu adalah orang yang beradu mulut dengannya tadi. Dia heran, kenapa orang itu lewat depan rumahnya. Padahal selama tinggal di komplek itu, Seina tak pernah bertemu dengan orang itu.

***

Seina berencana lari pagi mengelilingi komplek hari ini. Setelah berpamitan pada mamanya, ia pun bergegas untuk berangkat. Seina lewat di depan rumah Cebol, sahabatnya dulu. Rumah itu tampak sangat tak terurus. Seina kaget saat pintu rumah terbuka, dan pemiliknya keluar. Seina kaget , ternyata rumah itu telah dibeli dan yang membuat Seina lebih kaget adalah ternyata pemiliknya adalah orang yang kemarin beradu mulut dengannya di Resto.

***

Seina baru saja pulang main. Dia langsung saja masuk tanpa memperhatikan bahwa ada motor yang terparkir di teras rumahnya. Ternyata, didalam runah sedang ada tamu mama Seina, yang tak lain adalah customer mamanya. Mama Seina adalah pemilik butik ISIS. Butik itu dikelola mamanya bersama dengan sahabat mamanya. Customer mama itu bernama Tante Ollive. Seina dibuat kaget lagi, lagi-lagi karena orang yang membuatnya kesal akhir-akhir ini. Ternyata orang itu adalah keponakan tante Ollive, customer mama. Dia juga baru tau bahwa nama orang itu Milo, saat mama memarahinya karena Seina tidak mengantarkan makanan untuk Milo.

***

Dengan berat hati, Seina harus mengantarkan Milo ke Pet Shop hari ini sebagai permintaan maafnya karena kemarin dia tidak mengantarkan makanan untuk Milo. Ini juga karena Milo yang belum mengenal Jakarta, ia pindahan dari Batam. Semenjak itu, Seina mulai akrab dengan Milo. Awalnya Seina memang berpikir bahwa Milo adalah orang yang paling menyebalkan. Tapi, tidak lagi setelah dia kenal dengannya.

***

Seina tampak resah, karena sampai saat ini dia masih menyembunyikan kedekatannya dengan Alfa. Dia takut jika dia bilang kepada sahabatnya, sahabatnya akan menganggapnya sebagai orang ketiga dan pengganggu hubungan orang. Hari ini, Seina ketemuan dengan Alfa di Resto tempat mereka biasa bertemu. Ketika Alfa akan memesan makanan, tidak sengaja Alfa menabrak seseorang, yang ternyata adalah pacar mbak Astrid, kakak sepupu Alfa.
           Dari sini Seina mulai tahu, bahwa Alfa adalah sepupu Richi. Seina masih shock dengan kejadian tadi. Ia tidak menyangka bahwa selama ini orang yang dekat dengannya adalah sepupu sahabat kecilnya sekaligus cinta pertamanya.

***

Seina mengajak Milo jalan-jalan sebagai rasa terima kasih karena telah mensihatinya kemarin. Ia mengajak Milo ke toko musik , tapi Milo tidak mau. Seina pun memaksanya. Milo berlari keluar, saat di toko itu diputar musik instrumen piano, symphony no.9 dari beethoven. Tubuhnya lemas, dia hampir saja pingsan. Seina memberinya minum dan mendudukkannya di bangku depan toko. 
Saat Seina pulang, kebetulan tante Ollive sedang di rumahnya. Seina pun menceritakan kjadian tadi pada tante ollive. Akhirnya, tante Ollive pun memberitahu Seina tentang fobia Milo. Milo Fobia terhadap piano dan semua yang berhubungan dengan musik ataupun piano. 

***

Amel mulai mengetahui bahwa Seina menyembunyikan kedekatannya dengan Alfa. Seperti yang dikhawatirkan Seina, Amel pun marah dan menganggapnya sebagai pengganggu hubungan mbak Tessa dan Alfa.Seina pun berhenti mengubungi Alfa dan mulai menjauhinya.

***

Milo berencana membeli nasi goreng untuk menu makan malamnya hari ini. Tiba-tiba dia melihat seseorang sedang dikeroyok oleh beberapa preman. Ia pun turun dan membantu orang itu. Dari situ, Milo dan Alfa berkenalan mereka sama-sama  baru mengetahui orang yang sering diceritakan Seina kepada mereka masing-masing selama ini.

***

Alfa bingung kenapa Seina menjauhinya.Alfa pun mencoba mencari tahu akar permasalahannya. Setelah tau permasalahannya Alfa pun bergegas menuju rumah mbak Tessa dia mencoba meluruskan masalah. Dari situ Amel baru tau bahwa dia telah salah tuduh. Seina bukanlah pengganggu hubungan kakaknya. Amel kemudian minta maaf pada Seina dan persahabatan mereka kembali membaik.

***

Seina berjalan-jalan di Mall, diapun melihat Milo berjalan dengan cepat. Seina baru menyadari bahwa musik yang diputar di Mall itu adalah instrumen piano. Milo menuruni eskalator dengan cepat, dan terjatuh. Seina kaget dan segera berlari ke arah Milo.
            Milo terbangun, dia tersadar, dan menyadari bahwa dirinya berada di rumah sakit. Milo melihat tantenya tertidur dan Seina menunggui di sampingnya dengan mata yang basah.

Sejak saat itu Seina hampir setiap hari menjenguk Milo, dan hal itu membuat Alfa cemburu. Alfa pun berniat untuk berbicara secara baik-baik pada Milo. Tapi, malah terjadi pertengkaran antara mereka.

***


Seina akan mengunjungi Milo hari ini, tapi tidak jadi setelah dia menerima surat dari Milo dan diberitahu mamanya bahwa Milo akan kembali ke Batam. Seina berniat menyusul Milo ke Bandara. Tapi, Alfa sudah menunggunya di depan. Ketika Seina mengatakan bahwa dia akan ke Bandara , Alfa berniat untuk pulang. Tapi Seina mencegahnya, dia bilang bahwa dia tidak jadi ke Bandara, dan dia juga bilang bahwa dia lebih memilih Alfa daripada Milo.

---END---