Senin, 28 Maret 2016

Tanpa Judul

Ketika diri bagai sebutir pasir pantai yang tertelan ombak
Terambing diri ke dasar lautan
tak ada yang menyapa
ikan-ikan pun enggan untuk sekilas menengok
Ketika diri bagai sebutir pasir pantai
diinjak oleh ribuan pasang kaki manusia
begitulah nasib sebutir pasir pantai
tapi tak pernah hancur
karena diri hanyalah sebutir pasir pantai

Madiun, 6 Maret 2016
11:17 WIB

Karakter Anak Bangsa

Kebanyakan anak bangsa jaman sekarang lebih menyukai produk buatan luar negeri dibandingkan produk dalam negeri
Apa yang menyebabkan semua itu ?
Kenyataannya tidak sedikit masyarakat indonesia khususnya yang saya bahas disini adalah generasi muda yang merasa kurang gaul atau apalah itu sebelum menggunakan merk luar negeri ataupun barang impor dari luar negeri. Bahkan tidak segan-segan untuk mengoleksi seri demi seri. Impor sana sini lewat online shop.
Yang juga menyatakan bahwa
“Tidak sedikit masyarakat  Indonesia yang merasa lebih berkelas ketika bisa menggunakan produk terkemuka dunia dan kemudian memamerkannya kepada orang lain. peranan penting pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam memajukan produk-produk dalam negeri sehingga dapat dicintai oleh masyarakat Indonesia sendiri. Alangkah baiknya pemerintah bukan hanya menuntut masyarakat untuk selalu menggunakan produk dalam negeri melainkan juga melakukan evaluasi-evaluasi terhadap kualitas-kualitas produk yang ada sehingga ke depannya bisa dilakukan langkah-langkah sebagai upaya perbaikan. Selain itu, penggunaan produk dalam negeri secara langsung dapat membangkitkan perekonomian negara serta menghidupkan produsen-produsen lokal dan menyejahterakan para pekerjanya. Sebaliknya menggunakan produk luar negeri justru akan memajukan perekonomian negara lain.”
Dan saya setuju dengan pendapat tersebut. Tapi bagaimanapun sebagai anak bangsa, yang dilahirkan di bangsa ini sudah selayaknya kita mencintai, bangga, dan bahkan menggunakan produk dalam negeri. Tugas kita adalah memperbaikinya sehingga kualitas nya tidak jauh berbeda dan bahkan dapat mengalahkan produk luar negeri. Bukan hanya mencela dan mencari-cari alasan agar tidak menggunakan produk dalam negeri.
Semua tergantung dari pola pikir masing-masing orang, dan alangkah lebih baiknya apabila kita mau berpartispasi aktif dalam memajukan produk dalam negeri sebagai anak bangsa yang cinta tanah air.
Selain itu, juga telah dikampanyekan beberapa gerakan aktif untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap produk luar negeri, seperti label 100% Indonesia, aku cinta Indonesia, buatan Indonesia, dan lain sebagainya.
Banyak pula keuntungan yang dapat diperoleh, terutam untuk bangsa kita tercinta. Seperti dilansir dalam http://mallonlineindonesia.com/keuntungan-menggunakan-produk-dalam-negri/ dan https://komunitas.bukalapak.com/s/fwyihx/apa_manfaatnya_mencintai_produk_dalam_negeri yakni :
·         Meningkatkan devisa negara (Kan kita juga yang untung, Indonesia ga akan kalah kaya sama negara lain, ga bakal kaya alamnya, tapi juga devisanya, mulialah hidup kita kelak)
·         Memperluas lapangan pekerjaan (nah, bisa juga nih untuk mengurangi salah satu masalah kependudukan di Indonesia, yakni pengangguran. Dengan begini tingkat pengangguran akan semakin rendah seiring banyaknya lapangan pekerjaan yang ada)
·         Meningkatkan kualitas produksi dan kesejahteraan masyarakat (dengan tingginya permintaan barang kualitas produksi akan meningkat, penghasilan semakin banyak, untung banyak, rakyat sejahtera)
·         Kurangnya kemiskinan dan angka kriminalitas (masyarakat sejahtera, tidak ada yang miskin, tidak kekurangan uang, ga pernah kepikiran buat nyolong, jambret, nyopet, dsb. Karena semuanya sudah sejahtera)
“Bila konsumen Indonesia lebih senang membeli barang-barang impor, yang akan memetik manfaat terbesar adalah produsen barang di luar negeri. Uang kita akan mengalir ke luar tanpa ada manfaat ekonomi ke dalam, Kata Mendag pada saat itu. (Dikutip dari Antara)